Sinergitas TNI – Polri Patroli Bersama Perhutani Dalam Pencegahan Karhutla Di Wilayah Koramil 0811/11 Kenduruan

TUBAN, – Babinsa Koramil 11 Kenduruan Kodim 0811 Tuban bersinergi bersama Polri dan Perhutani Wilayah KPH Jatirogo dan KPH Kebonharjo melaksanakan Patroli bersama dalam rangka Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Koramil 11 Kenduruan, Sabtu (16/9/2023).

Baca juga: Koramil 0824/13 Rambipuji Ikut Lakukan Monitoring Pembangunan Desa, Kawal  Pembangunan Demi Kesejahteraan Masyarakat

Babinsa Koramil 0811/11 Kenduruan Sertu Setyo Budi menerangkan bahwa pada saat musim kemarau panjang ini, banyak terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah termasuk di Kecamatan Kenduruan, karena dengan mudahnya dedaunan dan kayu kayu kering yang berada di hutan dapat terbakar.

Baca juga: Ombudsman: Sektor Pelabuhan Wajib Hadirkan Standar Pelayanan Publik

“Hari ini KPH Kebonharjo dan KPH Jatirogo bersama Babinsa Koramil 11 Kenduruan dan Polsek dengan menggunakan Kendaraan roda dua menyusuri area hutan yang melewati 3 desa di Kecamatan Kenduruan yaitu Desa Sokogunung, Jamprong dan Bendoglateng, ” Terang Babinsa.

Asper Bpk Junaedi mengatakan bahwa, Selama menyusuri rute yang sudah ditentukan tepatnya di pinggir jalan menuju Desa Jamprong ditemukan titik api yang sudah membakar rerumputan dalam hutan, beruntungnya api tidak terlalu besar dan berhasil dipadamkan dengan menggunakan ranting basah di sekitar lokasi.

Baca juga: Koramil 0824/24 Ambulu Berikan Pelatihan Tata Upacara Sekolah, Bentuk Kedisiplinan Siswa

“Alhamdulillah api yang menjalar tidak terlalu besar dan akhirnya berhasil dipadamkan” Ungkap Asper Bpk Junaedi.

Dengan berhasilnya dipadamkan api rombongan kembali melanjutkan perjalanan patroli bersama, tidak jauh dari lokasi titik api tersebut, terlihat salah seorang warga sedang mengambil kayu bakar dengan menebang ranting ranting besar, sehingga tim patrolipun menghampiri warga untuk memberi himbauan.

Baca juga: Berdayakan KPM, Mahasiswa ITS Ikut Berkontribusi dalam Program SIMAMAH

“Jika mengambil kayu bakar agar jangan sampai menebang pohon utama milik Perhutani yang dapat menimbulkan kerusakan hutan, karena Hutan merupakan salah satu sumber kehidupan” ungkap Babinsa. (Faro)